LAMPUNG UTARA – Program peningkatan kualitas pendidikan bertajuk “Lampung Utara Great Teacher 2025” mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk Polres serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara. Dukungan ini menjadi sinyal positif bagi kemajuan dunia pendidikan di kabupaten tertua di Provinsi Lampung tersebut.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Deddy Kurniawan, menegaskan bahwa institusinya berkomitmen penuh mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan. Salah satu bentuk nyata adalah keberadaan sekolah-sekolah di bawah naungan Bhayangkari.
“Untuk aksi nyata kepedulian Polri terhadap dunia pendidikan, terdapat sekolah Bhayangkari mulai dari tingkat TK, SMP hingga SMA. Hanya SD saja yang belum ada,” ujarnya saat menerima kunjungan rombongan Lampung Post (Media Group) di ruang kerjanya, Selasa, (09/12/2025).
AKBP Deddy juga menjelaskan bahwa Polres Lampung Utara turut mendukung kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam penanganan perkara yang melibatkan masyarakat. Polres, kata dia, lebih mengedepankan langkah persuasif.
“Kami mengutamakan penyelesaian melalui restorative justice. Penegakkan hukum adalah opsi terakhir. Bila persoalan bisa selesai tanpa sidang, kenapa harus dilanjutkan ke pengadilan,” tegasnya.
Ia mencontohkan kasus-kasus bullying yang marak terjadi di berbagai daerah. Menurutnya, tugas utama kepolisian adalah menjaga kamtibmas agar tetap aman dan kondusif. Kondisi ekonomi masyarakat, seperti anjloknya harga komoditas singkong saat ini, turut menjadi faktor pemicu meningkatnya tindak kriminal seperti curat, curas, dan curanmor.
Dukungan serupa disampaikan oleh Kejaksaan Negeri Lampung Utara. Melalui Kasubsi I Intelijen, Glenn Lucky, yang mewakili Kepala Kejari Edy Subhan, dijelaskan bahwa Kejari sejak 2024 telah menjalankan program “Jaksa Menyapa Guru”.
“Program ini lahir dari keprihatinan kami melihat kondisi di lapangan, terutama menyangkut kenyamanan tenaga pendidik, khususnya kepala sekolah dalam menjalankan tugas. Juga persoalan-persoalan yang dihadapi guru dalam mendidik siswa,” ujarnya.
Program ini disebut mampu memperkuat kinerja tenaga pendidik di lapangan, khususnya dalam hal penegakan disiplin serta peran kepala sekolah sebagai motor penggerak institusi pendidikan.
Promotor Nasional Institute Inspiring Teacher Jakarta, Herdinal, menjelaskan bahwa pihaknya sengaja mengangkat tema pendidikan di Lampung Utara karena kondisi terbaru daerah tersebut sedang menjadi sorotan. Melalui workshop dan seminar “Lampung Utara Great Teacher”, pihaknya ingin mengangkat citra daerah sekaligus memajukan kualitas guru.
“Kami ingin menawarkan terobosan baru. Ini juga momentum tepat memperingati Hari Guru dan HUT PGRI. Harapannya, guru-guru di Lampung Utara dapat menjadi lebih hebat, sesuai moto: ‘Saya Guru Hebat Milenial Berprestasi’,” ungkapnya.
Program ini juga selaras dengan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045, terutama dalam membangun kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan. (SR-DAR/*).












Komentar