LAMPUNG UTARA – Publik mempertanyakan keabsahan data sebuah SMP swasta di Kabupaten Lampung Utara. Selain dugaan data siswa fiktif, terdapat perbedaan informasi terkait nama kepala sekolah di lapangan dengan yang tertera pada sistem informasi Jaga.id.
Berdasarkan informasi di lapangan kepala sekolah saat ini dijabat oleh Wahyu sebagai pelaksana harian (Plh). Namun, pada laman Jaga.id masih tercatat nama Jauhari sebagai kepala sekolah definitif.
“Kalau di data mungkin belum diperbarui. Tapi yang menjabat sekarang Pak Wahyu,” jelas Arya, salah seorang guru yang ditemui di sekolah tersebut, Selasa (16/08/2025).
Hal senada diungkapkan Mujiyanto, operator sekolah yang juga guru P3K di SMP Negeri 3 Kotabumi. Menurutnya, Jauhari sebelumnya memang menjabat kepala sekolah menggantikan Zulkarnain.
“Pak Jauhari menjabat sekitar 1,5 tahun, sejak tahun pelajaran 2023/2024. Kalau sekarang itu Pak Wahyu,” terangnya.
Namun, keterangan Pak Muji mengenai jumlah siswa terkesan berubah-ubah. Awalnya ia menyebut ada 13 siswa lulus pada tahun pelajaran 2023/2024, lalu meralat menjadi 4 siswa, dan terakhir hanya 2 siswa.
Ia menambahkan, “Untuk kelulusan tahun 2025 itu ada 7 orang. Dari total 17 siswa, 2 orang pindah sekolah, sisanya tinggal 8 siswa, terdiri dari 5 di kelas IX dan 3 di kelas VIII. Tahun sebelumnya dari 22 siswa, 2 orang lulus dan 2 pindah, sisanya 18 siswa. Tapi saya tidak lihat langsung datanya.” ucapnya.
Saat ditanya mengajar dimana saat ini pak pak jauhari tersebut dirinya mengatakan, ” masih mengajar mata pelajaran PPKN. Namun, untuk mulai tahun ajaran baru ini dia tidak ada jam lagi untuk kepala sekolah karena sudah ada pak Wahyu yang Definitif,” jelasnya.
Perbedaan data kepala sekolah dan ketidakjelasan jumlah siswa ini menimbulkan tanda tanya publik. Dugaan adanya data siswa fiktif di sekolah tersebut semakin menguat. (SR-DAR)
Komentar