- PESAWARAN – Wakil Bupati Pesawaran Antonius Muhammad Ali, melakukan penyerahan bantuan bibit Kakao Program Peremajaan Tanaman Kakao Reguler 50 Hektare kepada Gapoktan Langgeng Jaya, Desa Ceringin Asri, Kecamatan Way Ratai pada Selasa, (23/12/2025).
Pada kesempatan ini, diserahkan sebanyak 50 ribu batang bibit kakao untuk luasan 50 Ha. Bibit tersebut terdiri dari 30 ribu batang bibit kakao klon MCC 02, 10 ribu batang bibit kakao Sulawesi 1, dan 10 ribu batang bibit kakao Sulawesi 2 serta ditambah Refraksi sebanyak 1.000 batang. Bibit-bibit tersebut merupakan bibit unggul yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, kualitas hasil, serta ketahanan tanaman kakao terhadap hama dan penyakit.
Program peremajaan tanaman kakao ini dilaksanakan melalui Gapoktan Langgeng Mandiri, yang menaungi enam kelompok tani, yaitu Poktan Karya Bumi Asri, Poktan Karya Usaha, Poktan Bukit Permai, Poktan Bukit Mas, Poktan Karya Mandiri dan Poktan Sidototo. Sedangkan total petani penerima manfaat dalam kegiatan ini berjumlah 91 orang petani yang diharapkan dapat mengelola dan memanfaatkan bantuan bibit ini dengan sebaik-baiknya.
Penyerahan bantuan bibit tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran Muhammad Rinaldi, Ketua TP. PKK Pesawaran Cindy Aria Anton, Plt. Kadis Bunak Arief Budiman, Camat Way Ratai Data Trianda, Forkopimda, serta tim penyuluh pertanian dan anggota Gapoktan.
Dalam sambutannya atas nama pemerintah, Wabup Antonius menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan, para penyuluh, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu ikhtiar dan upaya kita dalam mewujudkan Kabupaten Pesawaran sebagai penghasil kakao berkualitas, bukan hanya di Provinsi Lampung, tapi juga di Indonesia.
Wabup menjelaskan bahwa kakao masih memegang peran sebagai Komoditas unggulan Kabupaten Pesawaran pada sektor perkebunan dengan luas areal mencapai 27.357 Ha, dengan produksi lebih dari 28 ribu ton kakao setiap tahun.
“Kita patut bersyukur, bahwa capaian ini menjadikan Pesawaran sebagai penghasil kakao terbesar nomor 1 di Provinsi Lampung,” ujar Wabup.
Namun meski demikian, produksi kakao di Pesawaran masih mengalami penurunan yang di sebabkan oleh banyaknya tanaman yang tidak dan atau kurang produktif, seperti tanaman tua dan tanaman rusak. Untuk itu, perlu dilakukan peremajaan dan rehabilitasi tanaman kakao baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi.
“Kegiatan yang kita laksanakan hari ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan komoditas kakao, khususnya melalui program peremajaan tanaman kakao yang sudah tidak produktif,” ungkapnya.
Kepada para petani penerima bantuan Wabup Antonius berpesan agar menanam bibit sesuai dengan teknis budidaya yang dianjurkan, merawat tanaman secara berkelanjutan, memanfaatkan pendampingan dari penyuluh pertanian, dan selalu menjaga semangat kebersamaan dalam kelompok tani dan gapoktan.
“Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan dukungan melalui pembinaan, pendampingan teknis, serta penguatan kelembagaan petani agar komoditas kakao di Kabupaten Pesawaran dapat kembali berjaya dan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(Devis/Yd)












Komentar